Kamis, 05 April 2012

Komponen Komponen SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

1.Definisi dan Contoh dari komponen SIG
a.Perangkat Keras (Hardware), mendukung analisis geografi dan pemetaan, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perangkat keras lainnya yang digunakan untuk mendukung aplikasi – aplikasi bisnis dan sains. Perbedaannya, jika ada, terletak pada kecenderungannya yang memerlukan perangkat tambahan yang dapat mendukung presentasi grafik dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi, dan mendukung operasi – operasi basis data yang cepat dengan volume data yang besar. Perangkat keras SIG memiliki pengertian perangkat – perangkat fisik yang digunakan oleh sistem komputer.
Contoh – contoh perangkat keras yang digunakan dalam SIG :
1.CPU (Unit Pemrosesan Utama)
2.RAM
3.Storage (Penyimpanan)
4.Input Device
5.Output Device
6.Peripheral Lainnya (Modem, ISP, Router, Ethernet, dll)
7.Scanner
8.GPS
9.Digitizer
10.Plotter

b.Perangkat Lunak (Software), Pada sistem komputer modern, perangkat lunak yang digunakan tidak dapat berdiri sendiri, tetapi terdiri dari beberapa layer. Model layer ini terdiri dari sistem operasi, program – program pendukung sistem – sistem khusus (Special System Utilities), dan perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak khusus aplikasi SIG sering digunakan untuk menjlankan tugas – tugas SIG. Perangkat lunak ini tersedia dalam bentuk paket – paket perangkat lunak yang masing – masing terdiri dari multi program yang terintegrasi untuk mendukung kemampuan khusus untuk pemetaan, manajemen dan analisis data geografi. Pemilihan perangkat lunak SIG sangat bergantung pada sejumlah factor, termasuk tujuan – tujuan aplikasi, biaya pembelian dan pemeliharaan, kesiapan dan kemampuan personil – personil pengguna dan agen perangkat lunak yang bersangkutan.

Contoh Perangkat Lunak :
1.MapInfo
2.Arc View
3.ArcGIS
4.AutoCad
5.Auto Desk Map
6.TNT Mips
7.GRASS
8.Knoppix GIS

c.Data & Informasi Programming, SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara mendijitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya dari tabel – tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard. Data SIG atau disebut data geospatial dibedakan menjadi data grafis (geometris) dan data attribute (data tematik). Data grafis mempunyai tiga elemen : titik (node), garis(arc), dan luasan/ area(polygon), dalam bentuk vector ataupun raster yang mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi, dan arah. 7(tujuh) fenomena geografis yang dapat diwakili dalam bentuk titik, garis, dan polygon/area, yaitu: data kenampakan, unit area, jaringan topologi, catatan sampel, data permukaan bumi, label/teks pada data, symbol data.

d.Sumberdaya (Brainware), Suatu proyek SIG yang akan berhasil jika di manage dengan baik dan dikerjakan oleh orang – orang yang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan.
Contoh : Manusia

2.Pengertian Layer dan Data Spasial
Layer adalah lapisan atau lembaran. Layer dalam SIG adalah lapisan peta yang berisi informasi dari peta. Layer bisa berupa gambar polygon, garis, text, symbol atau lainnya. Pemisahan gambar dalam beberapa layer ditujukan untuk memudahkan dalam menggambar peta, selain itu informasi yang ditampilkan akan lebih detail.
Ada beberapa tujuan peta dipisahkan beberapa layer, yaitu :
1. Memudahkan dalam menggambar peta.
2. Informasi yang ditampilkan lebih detail.
3. Informasi/data yang ditampilkan dapat diatur sesuai kebutuhan.
4. Memudahkan dalam melakukan analisis
Data spasial adalah data yang memiliki referensi ruang kebumian (georeference) dimana berbagai data atribut terletak dalam berbagai unit spasial. Sekarang ini data spasial menjadi media penting untuk perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan pada cakupan wilayah continental, nasional, regional maupun lokal.
Pemanfaatan data spasial semakin meningkat setelah adanya teknologi pemetaan digital dan pemanfaatannya pada Sistem Informasi Geografis (SIG). Format data spasial dapat berupa vector (polygon, line, points) maupun raster.