Seperti salah satu supergrup yang baru beridiri tahun 2011 ini. Nama-nama di dalamnya tentu tak asing bagi Anda. Mereka adalah Mick Jagger, Joss Stone, Dave Stewart, Damian Marley dan A.R Rahman. Sebagaimana layaknya band, Super Heavy, nama yang mereka pilih, memiliki konsep kuat dan melekat sebagai ciri khas musik mereka. Musik rock, reggae, indian pop, electronic, soul bisa terdengar dalam karya grup yang ada di bawah label Universal Music ini. Tak ada pengotakkan jenis musik karena Superheavy menggabungkan beragam musik guna menghasilkan nuansa baru seperti yang dikatakan oleh Dave Stewart. “SuperHeavy adalah sebuah percobaan ilmuwan yang sangat gila.” Tak heran, jika saat mendengar karya mereka, akan terdengar sesuatu yang berbeda.
Lalu bagaimana lima bakat terbesar di dalam dunia musik yang berasal dari beda negara (bahkan benua) ini bisa berkumpul dan membuat karya? “Setahun lalu saya sedang berada di rumah di Jamaika dan suatu malam saya mendengar semua musik yang berasal dari daerah yang berbeda, dari sound system yang sangat reggae, rock, blues. Saya berpikir, ini yang sangat ingin saya lakukan, membawa perbedaan bunyi ini bersama-sama dalam satu band,” ujar Stewart. Ia kemudian menelpon Jagger dari rumahnya di Jamaika dengan ide tersebut. Dan hal ini disambut baik oleh Jagger. Sebagai sesama penggemar negara Jamaika dan khususnya musik Jamaika, mereka berdua ingin merekrut seorang musisi dari negara ini. Maka terpilihlah putera dari musisi reggae legendaris Bob Marley, Damian “Jr. Gong” Marley. Bagi Jagger, Marley adalah seorang penulis lirik yang kuat, bersamaan dengan kecenderungannya dalam melakukan eksperimen dan berkolaborasi. ‘Jr.Gong’ tidak sendiri, ia membawa serta bassist dan komposer Shiah Coore serta drummer Courtney Diedrick. Sama seperti Stewart yang membawa kolaborator langganannya, Ann Marie Calhoun, seorang violist rock yang sebelumnya sempat bekerjasama dengan Foo Fighters.
Tak hanya Marley, Stone juga tak menolak untuk bergabung dengan para musisi ini, dan ketika melakukan sesi rekaman di Los Angeles, mereka kemudian bertemu A.R. Rahman, yang waktu itu baru saja menerima Academy Awards atas karyanya dalam film garapan sutradara Danny Boyle, Slumdog Millionaire. Pada saat ditanya tentang musisi dari India ini, Stewart merasakan dia adalah seorang yang memiliki citra musik luar biasa. Ia memiliki pengetahuan musik yang luas, sisi musikal luar biasa, serta melodi dan kekuatan bernyanyi dari budaya yang berbeda.
Dan akhirnya, Stewart, sang pendiri Eurythmics, Joss Stone, penyanyi soul perempuan kenamaan, Marley yang mengikuti jejak sang ayah di dunia reggae, Rahman komposer handal dari India dan Mick Jagger yang tentu saja semua orang tahu, resmi bergabung dan bekerja dalam proyek ini. “Saya hidup pada masa sekarang, tetapi tidak pernah memikirkannya. Ini sangat luar biasa, saya tidak percaya dapat melakukan ini. Saya hanya melakukan ini, dan berpikir ini berjalan dengan sangat cepat, karena buat saya ini tetap menjadi hal baru. Ketika saya mulai, ini adalah sebuah perbedaan abad tapi saya menyukainya. Tetap berjalan terus. Band ini, proyek ini, semuanya bagus,” ujar Jagger saat diwawancari oleh dailymail.com.
Selama 18 bulan Super Heavy kemudian rekaman secara diam-diam. Dalam pemberitaan disebutkan bahwa ini merupaka misi rahasia. Proses pembuatan album bahkan melibatkan sejumlah tempat, Los Angeles, Turki, Italy, Yunanni, India dan Miami. “Kami bertemu banyak orang dari perbedaan waktu, perbedaan tempat,” ujar Jagger. Hal inilah yang disinyalir memberi nuansa berbeda bagi musik SuperHeavy. Selain tentunya perbedaan latar belakang para personil dimana Jagger, Stone, Dave dari Inggris, Rahman dari India dan Marley dari Kingston, Jamaika.
Album pertama, Super Heavy diresmikan pada Bulan Sepetember berisi sebelas track dengan debut single “Miracle Worker” menerima review positif. “This is the Superstar with A Miracle Worker”. Video klip singel ini memperlihatkan aktivitas mereka di studio saat rekaman. . Ada pula track yang berjudul “Satyameva Jayate” yang berarti “kebenaran itu sendiri adalah sebuah kemenangan” yang dinyanyikan Jagger dalam bahasa Urdu.
Melihat lagu-lagu unik yang dihasilkan dan segala kreativitas para musisi ini, rasanya tidak berlebihan jika Stewart menganggap ini eksperimen yang mirip percobaan para ilmuwan gila. Meleburkan bakat-bakat yang terdiri dari frontman terbaik sepanjang masa, komposer asal India pemenang dua Academy Awards, anak ajaib dunia soul, bintang reggae peraih tiga Grammy Awards, dan salah satu produser paling dicari di dunia, SuperHeavy sukses menciptakan musik baru dan memang pantas dijuluki Supergrup.
Mendengarkan hasil perpaduan berbagai musik oleh beragam musisi dari latar belakang yang berbeda kini bisa jadi pilihan bagi mereka yang ingin dibawa ke pengalaman baru. Apalagi, kharisma musik mereka seakan mampu menghipnotis para pendengar. Jadi rasanya tak berlebihan jika satu ketika Jagger pernah berkata, “Saya harap orang-orang akan menyukainya”.